Bajenta News.
BUNTOK,- Karyawan PT. Indonesia Megah Teknik (IMT) Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan diamuk oleh R (42) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan parang mengakibatkan 3 orang terluka dan 1 oknum Polisi terluka bacok, Sabtu 14/1/2023 sekitar jam 06.30 WIB.
Akibat ulahnya membuat gaduh dan mejadikan terancam keselamatan rekan-rekan lainya di workshop tersebut membuat pihak berwajib melakukan tindakan pengamanan tegas persuasif dan terukur.
Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Dusel Iptu H. Tonie menerangkan kronologis kejadian bermula saat pelaku yang juga merupakan karyawan perusahan tersebut anpa alasan yang jelas mengamuk dengan membawa sebilah parang dan melukai sesama rekan karyawan yang tengah bekerja di area Workshop PT. IMT.
” Pelaku R (42) warga Barabai sudah diamankan bersama alat bukti dan terpaksa mendapatkan tindakan tegas terukur” ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H. Tonie
Menurut Kapolsek, ulah pelaku merupakan karyawan di PT. IMK diduga penah dirawat sebagai ODGJ mengakibatkan Ke 3 korban, N, A dan Z warga Barito Selatan serta satu orang anggota polisi Polres Barsel berinisial A saat ini mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
Diceritakan, bahwa Kronologis kejadian berawal saat terduga pelaku datang atau masuk kerja, tiba-tiba membacok atau menyerang siapa saja yang berada didekatnya.
” Tak ayal, 3 korban yang merupakan rekan kerjanya mengalami luka bacok bagian tangan” jelas H. Tonie.
Mengetahui kejadian tersebut, 2 orang anggota polisi melaksanakan tugas pengamanan atau PAM langsung menginformasikan ke SPKT Polres Barsel.
Kanit SPKT pun langsung melakukan pendekatan secara persuasif terhadap pelaku, namun naas dia pun ikut menjadi korban pembacokan mengakibatkan luka bacok di leher sebelah kiri.
K Karena mengancam keselamatan, personil kita langsung melakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku dengan timah panas,” tegasnya.
Semua korban yang terdiri dari 3 karyawan PT. iMT dan Kanit SPKT tersebut sudah saat ini sudah bisa pulang kembali kerumah masing-masing.
” Pelaku diduga pernah dirawat sebagai ODGJ dan di rumah sakit jiwa Kalawa Atei pada 2020, dinyatakan sehat dan sudah bisa bekerja kembali” jelas Kapolsek.
Untuk motif, pelaku pembacokan masih dalam penyelidikan, Kapolres juga menegaskan ini menjadi evaluasi pihaknya dalam hal penanganan pelaku diduga ODGJ harus sesuai SOP.
” Motifnya masih dalam penyelidikan, untuk penanganan pelaku sesuai intruksi Kapolres Barsel sesuai SOP” demikian Kapolsek Dusun Selatan.
(bajentabajurah.com/Atex Ridh-JK)