
bajentabajurah.com.
BUNTOK,- Sekda Kabupaten Barsel, Eddy Purwanto bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) melakukan diskusi dan manajemen stunting tahap II tahun 2022, di Aula Kantor Bappeda Barsel, Rabu 9/11/2022.
“ Disini kita mencari informasi dan menggali kendala apa saja yang di hadapi kawan kawan tim pelaksanaan untuk mengambil langkah,” ucap Eddy Purwanto.
Selain itu, lanjut ketua tim penanganan stunting di Barsel itu, kegiatan diskusi bertujuan untuk mengambil langkah dan mencari solusi serta turut membahas susunan anggaran 2023 untuk penanganan kasus stunting.
“Penganggaran dana kami persiapkan untuk tahun 2023, dimana selain DPPKBP3A yang menjadi liding sektor yaitu Dinkes dan dinas terkait lainnya secara umum untuk mengatasi stunting di Barsel,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan langkah yang memasuki ke tiga tahun terakhir ini, dapat menurunkan angka stunting, karena, target wilayah hingga tahun 2024 telah di tetapkan.
” Hingga tahun 2024 mendatang adalah masa akhir program ini, paling tidak kita bisa menekan ke angka 17,8% (persen) di angka kelahiran yang ada agar tidak berpotensi stunting,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Mario menjelaskan, bahwa diskusi itu turut di hadiri oleh pihak provinsi.
Sebagaimana dalam mencapai dan mengambil langkah langkah ke depan untuk mengurangi angka stunting di wilayah Barsel dan Sekitarnya.
” Dinas P3APP-KB Provinsi Kalimantan Tengah juga turut hadir dan kita telah membahas serta melihat agenda yang akan dilaksanakan. Semoga apa yang telah kita rencanakan dapat berjalan dengan lancar untuk kedepan,”tutupnya.(Tim)