Hama Tungro Gagalkan Panen Padi Wilayah Pasang Surut

Hama Tungro Gagalkan Panen Padi Wilayah Pasang Surut

H. Abdurahman Amur

Bajenta News KAPUAS,- Masa tanam padi April-September (Asep) untuk wilayah pasang surut sebagian besar bisa disebut gagal panen akibat dominan serangan hama Tungro.

Kegagalan panen petani akibat serangan hama Tungro tersebut menjadi perhatian khusus H. Abdurahman Amur selaku Legislator DPRD Kabupaten Kapuas dari Partai Golkar.

” Memprihatinkan, kondisi petani kita sebagian besar gagal panen padi masa tanam April-September (asep) selain kondisi alam yang dominan diserang oleh hama tungro” ujar H.Abdurahman Amur melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya, Selasa 4/9/2022.

Kehidupan petani cukup memprihatinkan karena  menggatungkan hidup dari hasil pertanian, bisa saja akan berdampak munculnya berbagai kriminal.

” Pemerintah wajib segera turun tangan membantu menyiapkan masa tanam Oktober -Maret dengan berbagai bantuan seperti bibit pupuk” hibau H. Engko sapaan akrabnya.

Apalagi, saat ini iklim sangat tidak baik, ancaman hama tikus juga meningkat, PPL wilayah pasang surut seprti di Kecamatan Kapuas Kuala, Tamban Catur, Bataguh dan Kecamatan Kapuas Timur harus extra siaga dan terus berkalaborasi dengan Gapoktan setempat.

” Apalagi Kapuas sejak dahulu dikenal sebagai lumbung padi jangan sampai menjadi rusak ditengah program Nasional Food Estate ” tegas H. Engko.

Para Gapoktan dan petani jangan berdiam diri, seakan-akan tidak ada serangan yang mengakibatkan gagal panen, laporkan, evaluasi dan lakukan upaya koordinasi dengan PPL pemerintah mulai Kecamatan hingga ke Kabupaten, dan kalau memungkinkan hingga Propinsi Kalteng.

” Semoga masa tanam Okmar bisa membaik ditengah kondisi lebih extrim lagi yaitu serangan iklim dan berbagai hama seperti tikus” demikian harap H. Engko(Adm)

Legislatif