BUNTOK,- Pemerintah Kabupaten Barito selatan (Pemkab Barsel) Melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan (Dinkes Kab. Barsel) Gelar Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Serentak Se-Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024.
Kegiatan Ini mengusung Tema” Penyakit Polio Tidak Bisa Diobati Namun Bisa Dicegah Dengan Imunisasi” bertempat di Halaman SDN 3 Buntok Jl, Ki Hajar Dewantara No, 79 Buntok, Selasa 23/7/2024.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan dalam sambutannya dibacakan sekaligus diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Edy Purwanto mengatakan apresiasi dan penghargaan atas peran aktif Dinkes Barsel.
” Apresiasi yang setinggi-tingginya, atas komitmen dan peran aktif jajaran Dinas Kesehatan beserta seluruh tenaga kesehatan di Barsel, yang pada tahun sebelumnya berhasil melaksanakan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada anak perempuan usia 11 tahun dan vaksin Rotavirus (RV) untuk bayi usia 2 bulan,” ungkapnya.
Saat ini kita kembali, dihadapkan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang mewajibkan anak dengan usia 0 bulan s.d 7 tahun 11 bulan 29 hari tepat hari ini mendapatkan vaksin Polio (PIN Polio).
Alarm Kejadian Luar Biasa (KLB) polio aktif di sejumlah provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Aceh merupakan provinsi pertama yang menyalakan alarm tersebut pada 2022 karena ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Kabupaten Pidie, Aceh.
Kasus ini merupakan outbreak pertama setelah delapan tahun Indonesia ditetapkan sebagai negara bebas polio oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
“Setelah temuan tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada anak di bawah lima tahun yang tinggal di sekitar kasus polio pertama” jelasnya.
Hasilnya ditemukan tiga anak positif virus polio tipe 2 tanpa gejala lumpuh layu, hingga 2023, Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 4 (empat) kasus polio yang ditemukan tanpa gejala kelumpuhan di Kabupaten Pidie, Aceh. Menjelang akhir 2023,
Sejumlah kasus ditemukan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang di Jawa Timur. KLB polio ditetapkan pada daerah-daerah ini, termasuk di Kabupaten Purwakarta yang pada Februari 2023 menyumbang total 8 (delapan) kasus.
Sekda Barsel menuturkan, menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, polio kembali menjangkiti sejumlah wilayah di Indonesia salah satunya karena cakupan imunisasi yang rendah.
WHO memberikan rekomendasi cakupan imunisasi ideal agar dapat memberikan perlindungan optimum dari polio adalah minimal 95%.
Persoalannya, cakupan vaksinasi di Indonesia masih rendah. Menurut laporan tersebut, pandemi COVID-19 menjadi salah satu tantangan terbesar” jelas Edy Purwanto.
Sebagian besar kegiatan dan pelayanan terhambat dan tidak berjalan karena adanya pembatasan sosial dan ketakutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga memutuskan melakukan refocusing anggaran dan sumber daya manusia untuk mengendalikan COVID-19 yang menyebabkan pelayanan imunisasi terhambat.
Untuk memutus rantai penularan polio dan melindungi anak-anak Indonesia Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam 2 (dua) tahap di 33 provinsi.
” Upaya ini dilakukan sebagai respons atas temuan kasus polio di beberapa daerah di Indonesia” tambahnya.
Sasaran PIN Polio adalah seluruh anak berusia 0 bulan s.d 7 tahun 11 bulan 29 hari dan tidak memandang status imunisasi sebelumnya, PIN tahap pertama dimulai pada 27 Mei 2024, sedangkan PIN tahap kedua dimulai pada 23 Juli 2024.
Pemerintah Daerah berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan imunisasi. Oleh karena itu Sekda berharap seluruh masyarakat mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahun ini yang dilaksanakan SERENTAK mulai dari tanggal 23 Juli 2024 pada 12 puskesmas di wilayah Kabupaten Barito Selatan, sehingga diharapkan seluruh anak dapat terhindar dari kasus polio dikemudian hari.
Edi juga meminta agar semua anak yang berusia 0 bulan s.d 7 tahun 11 bulan 29 hari di Barito Selatan untuk mendapatkan imunisasi Polio di sekolah masing-masing dan bagi yang belum/tidak sekolah mendapatkan imunisasi Polio di fasilitas kesehatan.
Lebih Lanjut lagi Edy Purwanto menjelaskan, Pemerintah Daerah juga mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan transmisi virus polio dengan cara memastikan anak memperoleh imunisasi rutin dan tambahan polio lengkap, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti buang air.
Buang air besar (BAB) di jamban dengan tangki septik (septic tank) dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air, serta segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat jika menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.
“Saya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dewan guru dan staf yang bekerja di Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan beserta tim kerjanya agar dapat bekerjasama dalam memastikan seluruh data sasaran mendapatkan imunisasi polio secara bertahap karena kita dituntut memenuhi target 95% dalam capaian imunisasi PIN polio” harapnya.
Tidak lupa kepada Anak-anakku dan para orangtua yang juga hadir mendampingi, saya berpesan untuk tidak takut diimunisasi vaksin polio atau vaksin-vaksin yang lain karena vaksin adalah salah satu cara pencegahan dari penyakit sekaligus sebagai upaya kita untuk dapat senantiasa hidup sehat.
” Walaupun Pandemi COVID-19 telah berakhir, saya juga berpesan untuk anak-anakku untuk senantiasa menjaga kebersihan dimanapun dan kapanpun,” Pungkas Edy Purwanto.
Turut hadir dalam acara, Asisten I, Asisten II dan Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan. Kepala SOPD di Lingkungan Pemerintah Barsel, Camat Dusel, mewakili Polres Barsel, mewakili Dandim 1012 Btk, mewakili Kajari Barsel, mewakili Kepala Kementerian Agama Barsel, Organisasi Wanita : TP-PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Barito Selatan, Kepala Sekolah, Jajaran Guru beserta staf SD Negeri 3 Buntok, Kepala Puskesmas se- Kecamatan Dusun Selatan, Anak-anak dan Orangtua murid yang mendampingi dan Undangan Lainnya.
www.bajentabajurah.com. (Atex Ridho)