Bajenta News.
KAPUAS,- Menjelang masa Pemilu dimana para petugas akan melakukan pendataan dan pendaftaran pemilih langsung kelapangan dengan membawa data kependudukan dari berwenang.
Terungkap, ketika Ketua RT 10 Kelurahan Selat Hulu, Rahmadi Jaya yang juga merupakan petugas Pantarlih diwilayahnya menemukan kejanggalan beberapa data kependudukan yang tidak singkron terkesan fiktif.
” Untuk data kependudukan di wilayah Selat Hulu ditemukan ke tidak singkronan perlu langkah pemutahiran” ujar Ahmadi Jaya, Senin 6/3/2023.
Diakui Ahmadi bahwa permasalahan tersebut tidak bisa kita saling menyalahkan dari sisi manapun, namun diperlukan kebijakan langkah-langkah bagaimana menjadikan data kependudukan kita sesuai dengan apa adanya.
” Data dipegang Pantarlih berawal dari Pemerintah melalui Dinas Dukcapil, kemudian dimutahirkan oleh petugas disitulah ditemukan ketidak singkronan” jelas Ahmadi.
Misal, ada penduduk yang berpindah domisili, meninggal, atau hanya menumpang namun itu semua tidak terdata sedemikian rupa.
” Tapi apa bila ada kepetingannya, seperti bakal penerima bantuan sosial, serta ketika menjelang Pemilu seperti ini, maka terlihatlah ketidak singkrongan data kependudukan bahkan ada yang data nya ganda” kisahnya.
Menurut Ahmadi, pentingnya data kependudukan tersebut diperlukan terus melakukan pemutahiran secara berkala semua yang berkepentingan.
” Kerja tambahan Pemerintah diperlukan, untuk melakukan terus berupaya perbaikan atau pemutahiran data kependudukannya” demikian Ahmadi Jaya.
www.bajentabajurah.co./Rama-Sugianto.