Ratusan Warga Saka Lagon Pulau Petak Diduga Keracunan Makanan

Ratusan Warga Saka Lagon Pulau Petak Diduga Keracunan Makanan

Bajenta News.  
KAPUAS,- Ratusan warga Handel Rigei RT 10 Desa Saka Lagon Kecamatan Pulau Petak diduga mengalami keracunan makanan yang disajikan kegiatan Haulan salah satu warga setempat, Kamis 9/2/2023.

Kapolsek Pulau Petak, IPTU Saroso membenarkan kejadian tersebut, dimana pihanya telah melakukan indentifikasi bersama Satreskrim Polres Kapuas hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 skj. 15.00 Wib mendatangi lokasi kejadian.

” Saat itu, korban sekitar 105 orang yang dugaan awal terdampak keracunan makanan, sebagian besar sudah mulai membaik karena sudah mendapat perawatan dari petugas kesehatan, tadi malam terakhir bertambah 20 orang” ujar Kapolsek Pulau Petak, IPTU Saroso melaui LP nya.

Awal mula kejadian keracunan yaitu saat selesai menghadiri acara haulan pertama ( 1 tahu) warga setempat pada hari Kamis skj. 13.00 Wib. Adapun makanan yang dihidangkan pada acara tersebut yaitu : nasi putih ( dimasak di rumah ) ayam kukus ( pesan dari kapuas), ayam opor (pesan dari kapuas ) acar (dibuat di rumah)
– buah semangka (dipotong rumah), puding / agar-agar (dibuat di rumah) air mineral merk galuh (beli di warung).

Hasil introgasi dengan korban menyebutkan bahwa menerangkan malam setelah menyantap makanan diacara haulan muncul gejala sakit perut.

” Melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas Pulau Petak tentang sampel BB yang akan dikirim ke Laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan” Jelas Kapolsek.

Dari beberapa korban yang keracunan mengeluhkan gejala, sakit perut, muntah, diare, pusing disertai demam tinggi.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga, SH. mengatakan bahwa pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2023 pukul 13.00 WIB petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mendapatkan informasi adanya dugaan Kejadian Luar Biasa (KLB)
Keracunan Pangan di Handil Rigei RT.10 RW. 02 Desa Sakalagun Kecamatan Pulau Petak Kab
Kapuas yang diduga setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan.

Jumlah undangan diperkirakan sekitar 100 an orang, tetapi selain orang yang datang ke acara haul tersebut, makanan yang disajikan pada acara tersebut juga dibagikan kepada tetangga sekitar.

” Total perkiraan sebanyak 200 orang, informasi dugaan keracunan makanan tersebut” tegas Panahatan Sinaga.

Selanjutnya Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bersama Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Sei Tatas langsung menuju lokasi kejadian pada pukul 14.00 WIB.

Kemudian, pada Pukul 22.30 WIB Tim BPBD Kab.Kapuas memberi dukungan 3 (tiga) unit tenda dan 1 (satu) unit oksigen untuk korban di lokasi.

” Jumlah korban per tanggal 12 Februari 2023 Pukul 10.00 WIB adala sebanyak 130 orang. 2. terdiri dari 3 orang dirawat di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dan 127 orang dirawat dan diobservasi di Posko Darurat Puskesdes Handel Rigei Desa Saka Lagun Kecamatan Pulau Petak” Jelas Sinaga.

Pihak tim melakukan tindaklanjut yang dilakukan Rapid Health Assesment (RHA),  Pengobatan dan perawatan penderita, Case Finding Active, penyelidikan Epidemiologi, Pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium bakteriologis.

(www.bajentabajurah.com/Adm)

Kuala Kapuas