bajentabajurah.com.
BUNTOK – Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Barito Selatan tahun 2022 telah berakhir, dan Kecamatan Dusun Selatan (Dusel) keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali 48 emas, 25 perak dan 28 perunggu.
Acara penutupan dilakukan setelah pertandingan sepak bola selesai yang memperebutkan medali emas antara tim dari Kecamatan Dusun Hilir (Duhil) melawan Kecamatan Karau Kuala, yang dimenenagkan oleh tim Kecamatan Karau Kuala dengan skor 0:2, yang berlangsung di Stadion Batuah Buntok, Sabtu 26/11/2022.
Diperingkat kedua Disusul oleh tim Kecamatan Gunung Bintang Awai dengan perolehan 6 emas, 10 perak, 12 perunggu, ketiga Karau Kuala 4 emas, 9 perak, 9 perunggu, keempat Jenamas 4 emas, 9 perak, 9 perunggu dan diposisi kelima Dusun Utara 4 emas, 7 perak, 7 perunggu serta kelima Duhil 3 emas, 9 perak dan 6 perunggu.
Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana yang diwakili oleh Kepala BPKAD Akhmad Akmal Husaen menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Barsel sangat mengapresiasi dan menyambut baik dengan diadakannya pelaksanaan Porkab pertama tahun 2022 di Kota Buntok ini.
“Karena kegiatan seperti ini sangat baik sekali sebagai sarana penjaringan atlet-atlet potensial, yang disiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah tahun 2023 yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur,” ujarnya kepada wartawan usai menyerahkan medali kepada para juara.
Akhmad Akmal Husaen mengatakan, kegiatan ini hendaknya terus dilaksanakan guna mencari maupun mengali bibit-bibit atlet yang potensial dan berprestasi di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan atlet-atlet yang potensial untuk dipersiapkan mengikuti ajang Porprov Kalimantan Tengah tahun 2023 mendatang,” kata pria yang akrab disapa Akmal ini.
Akmal berharap, semoga melalui kegiatan ini bisa lebih memacu gairah dan semangat para pecinta olahraga khususnya di Kabupaten Barsel ini.
“Kami atas nama Pemkab Barsel mengucapkan terimaksih kepada KONI Barsel yang sudah berusaha maksimal, sehingga kegiatan Porkab ini dapat berjalan dengan sukses, aman dan lancar hingga selesai,” kata Akhmad Akmal Husaen.
Ditempat yang sama, Ketua KONI Barsel Idariani mengungkapkan bahwa tugas KONI belum selesai, setelah Porkab ini para atlet-atlet perorangan yang sudah meraih emas secara otomatis akan tergabung dalam tim Barsel menuju Porprov 2023 nantinya dan akan dilatih untuk lebih memantapkan persiapan menghadapi ajang tersebut.
“Sementara untuk olahraga yang sifatnya beregu atau tim contohnya sepak bola, pihak PSSI Barsel sudah melakukan seleksi secara langsung diajang Porkab ini,” ungkapnya.
Idariani mengatakan, tim yang tidak masuk final atau tidak merah medali sesungguhnya tidak mustahil untuk bisa tergabung dalam tim Barsel, karena didalam tim tersebut ada pemain yang bagus maupun potensial, hanya kebetulan timnya tidak meraih medali emas diajang Porkab ini.
“Artinya seperti tim futsal dan sebagainya penilainya itu individu,” ucap wanita yang akrab disapa ibu Ida ini.
Ditambahkannya, artinya akan ada penilai yang akan disampaikan dari masing-masing Cabang Olahraga (Cabor) ke KONI Barsel yang nantinya akan diteruskan ke setiap pengurus KONI Kecamatan.
“Untuk diketahui bahwa sesunguhnya Porkab ini sama dengan ajang Porprov dan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar setiap 4 tahun sekali, berbeda dengan kejuaran pada umumnya yang dilaksanakan setiap tahunnya,” kata Idariani. (AF)