Permohonan AK1 Di Barsel Capai Ribuan Lebih

Permohonan AK1 Di Barsel Capai Ribuan Lebih

Pj. Bupati Barsel Lisda Arrayana bersama pejabat di Barsel

bajentabajurah.com.
BUNTOK,- Sejak Januari sampai Agustus 2022 pencari kerja terdata pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Selatan sudah proses permohonan Kartu Pencari Kerja (AK1) mencapai 1200 orang.

Disnakertrans Kabupaten Barsel sudah melakukan pemilahan untuk masing-masing kecamatan yang ada di daerah ini sesuai kriteria pendidikan yang pada saat pencari kerja mendaftar untuk mendapatkan kartu AK1.

” Sedangkan untuk data permohonan kartu AK1 di bulan September 2022  masih belum rampung untuk perekapan datanya yang dominan dalam kiretaria pendidikan kelulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat,” kata Analis Kebijakan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinakertrans Kabupaten Barsel Esni Yulita, Senin 10/10/2022.

Dijelaskan, bahwa terkait banyaknya para pencari kerja yang sudah mengikuti rekrutmen, baik di perusahaan, BUMN maupun dimana saja, pihaknya sedikit terkendala mencari data tersebut.

” Hal itu disebabkan para pencari kerja, terutama yang sudah mengantongi kartu AK1 tidak pernah melaporkannya ke kita,” akuinya.

Maka dari itu, Esni Yulita berharap kepada perusahaan-perusahaan ataupun tempat dimana ada rekrutmen tenaga kerja diharapkan bisa bekerja sama untuk kelengkapan data terutama dalam mengembalikan kartu pencari kerja yang tenaga kerjanya sudah direkrut.

Begitu juga, apabila ada pencari kerja yang ingin mengajukan permohonan kartu AK1. Apabila yang bersangkutan bukan penduduk setempat namun dari daerah lain, tidak jadi masalah.

” Sebab di tempat kita, sudah online untuk datanya. Tidak menjadi masalah walaupun dari daerah manapun, silahkan apabila ingin membuat kartu AK1 jadi kita tidak mempersulit namun kita permudah pencari kerjanya,” ungkapnya.

“Apabila pencari kerja tersebut, kebetulan tidak memiliki ijazah kita tidak juga mewajibkan, namun bisa kita tulis keterangan bahwa yang bersangkutan tidak tamat sekolah dasar (SD),” tutup Esni Yulita (tim)

Barito Selatan