
Bajenta News
Kuala Kapuas,- Seorang pemuda diketahui bernama Suheru Wahyudi alias Heri (25), warga Jalan Barito Blok C Rt 03 Desa Lamunti Permai Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas, mengalami nasib sangat tragis menghembuskan nafas terkhirnya dengan kondisi mengenaskan.
Peristiwa tragis menimpa Suheru Wahyudi alias Heri tersebut dengan sekujur tubuh luka-luka, diduga akibat dianiaya sekolompok Orang Tidak Dikenal (OTK) di jembatan Sei Mantangai Desa Mantangai hari minggu 27/2/2022 sekitar jam 23.50 Wib.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono,.SIK melalui Kapolsek Mantangai AKP Fry Mayedi, membenarkan kejadian tersebut, tepatnya lokasi Jalan lintas Mantangai tepatnya di atas Jembatan Sei Mantangai.
“Korban Suheru Wahyudi alias Heri meninggal dengan luka robek di perut sebelah kanan dengan usus terburai, hidung patah, mata lebam, gigi atas patah, dan luka robek dibagian dahi,” jelas Kapolsek.
Kronologis kejadian, kata Kapolsek, Minggu tanggal 27 Februari 2022, sekitar Pukul 23.50 Wib, di Jalan lintas Mantangai tepatnya di atas jembatan Desa Mantangai Tengah Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.
Pada saat korban dan para saksi sedang santai berada di TKP (diatas Jembatan Sei Mantangai) tiba-tiba datang sekelompak pemuda yang tidak dikenal menghampiri korban, serta para saksi.
Kemudian antara korban, dan sekelompok pemuda tersebut terjadi percekcokkan, melihat situasi tersebut para saksi yang sebagian besar masih dibawah umur pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Beberapa saat kemudian para saksi datang kembali ke lokasi kejadian, disaat tiba di tkp para saksi melihat korban sudah dalam posisinya terlentang, dan bersimbah darah, serta mengalami luka-luka yang diduga dianiaya. Selanjutnya para saksi membawa korban ke puskesmas, untuk dilakukan pertolongan. Karena korban mengalami luka robek di perut sebelah kanan dengan usus terburai, hidung patah, mata lebam, gigi atas patah, dan luka robek dibagian dahi, tetapi korban tidak bisa diselamatkan, sehingga meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Mantangai untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Untuk motif maupun pelaku masih dalam penyelidikan, dan kita masih mintai keterangan saksi-saksi. Barang bukti satu lembar baju switer warna biru, satu lembar celana panjang warna krem, dan satu pasang sepatu warna hitam merk ando,” pungkasnya. (Adm)