
KUALA KAPUAS,- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kapuas menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) ke-VII sebagai forum strategis dalam rangka konsolidasi organisasi dan penyusunan program kerja ke depan,
Kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, badan otonom NU, serta perwakilan pengurus tingkat kecamatan, bertempat di Aula Sekretariat Bersama MUI dan NU, Jalan Pemuda Km. 4,5 Kuala Kapuas, Rabu 24/12/2025.
Muskercab ke-VII ini menjadi momentum penting bagi PCNU Kabupaten Kapuas untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja sebelumnya, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih terarah dan responsif terhadap kebutuhan umat dan masyarakat, dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Pery Noah dan dihadiri juga Sekretaris PWNU Kalteng H Suhardi, Kepala Kemenag Kapuas H Hamidhan, Ketua Bawaslu Iswahyudi Wibowo serta perwakilan dari OPD terkait.
” NU Kapuas diharapkan mampu membina para santri dan kader mudanya agar menguasai teknologi digital. Kita perlu mendorong UMKM di lingkungan warga Nahdliyin agar melek literasi digital, sehingga ekonomi umat di Kabupaten Kapuas dapat naik kelas melalui ekosistem digital yang sehat,” Pery Noah.
Menurutnya, organisasi yang kuat adalah organisasi yang mandiri secara finansial, sehingga mampu menjalankan program dakwah dan sosial secara lebih masif tanpa ketergantungan penuh pada pihak luar.
Lebih lanjut disampaikan, penguatan khidmah atau pelayanan keummatan sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kapuas. Bupati menegaskan bahwa NU selama ini telah membuktikan perannya sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan, memberikan layanan pendidikan melalui pesantren, serta aktif dalam berbagai aksi sosial kemasyarakatan.
Dirinya juga berharap pelaksanaan Muskercab ke-VII NU Kapuas dapat berjalan secara tertib, aman, lancar, dan demokratis, dengan tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Ia menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana evaluasi dan konsolidasi untuk memantapkan langkah organisasi ke depan.
Selain itu, Muskercab diharapkan mampu menghasilkan program kerja yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah derasnya arus informasi saat ini.
Di akhir sambutannya, Pery Noah menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas senantiasa membuka pintu kolaborasi dengan PCNU Kabupaten Kapuas dalam setiap langkah pembangunan daerah.
” Seluruh elemen NU menjadikan Muskercab ke-VII ini sebagai titik tolak kebangkitan ekonomi umat di Kabupaten Kapuas” tutup Perry Noah.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Tengah, H. Suhardi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musyawarah Kerja Cabang ke-VII NU Kabupaten Kapuas.
” Muskercab merupakan forum strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta memastikan arah gerak NU di tingkat cabang sejalan dengan kebijakan dan program NU secara nasional maupun wilayah” ujar H. Suhardi.
Lebih lanjut, ia berharap hasil Muskercab ke-VII NU Kabupaten Kapuas mampu melahirkan program kerja yang selaras dengan kebutuhan umat di daerah, sekaligus mendukung pembangunan daerah dan nasional. I
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kalimantan Tengah juga mendorong agar seluruh jajaran pengurus dan kader NU di Kapuas terus menjaga soliditas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.
H. Suhardi menekankan pentingnya peningkatan kualitas dunia pendidikan sebagai salah satu pilar utama khidmah Nahdlatul Ulama. Menurutnya, NU memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing melalui lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan NU.
“Peningkatan kualitas pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Lembaga pendidikan NU tidak hanya mencetak generasi yang paham agama, tetapi juga memiliki kompetensi, keterampilan, dan literasi digital yang kuat agar mampu bersaing di era global,” ungkapnya.
Masih dalam kegiatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Kapuas, KH Nurani Sarji, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama saat ini telah memasuki era digitalisasi sebagai bagian dari upaya adaptasi terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, digitalisasi menjadi hal yang harus dihadapi oleh organisasi besar seperti NU agar tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan umat.
KH Nurani Sarji menuturkan bahwa transformasi digital di lingkungan NU tidak hanya menyangkut pemanfaatan teknologi informasi, tetapi juga perubahan pola pikir dan cara kerja organisasi, khususnya dalam pengelolaan administrasi, dakwah, pendidikan, serta penguatan ekonomi umat berbasis digital.
Terkait pelaksanaan kegiatan, H Junaidi selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa peserta kegiatan Muskercab ini terdiri dari Pengurus Majelis Wilayah Cabang NU Kecamatan se Kabupaten Kapuas, Pengurus PCNU Kabupaten Kapuas, Badan Otonom serta lembaga NU sebanyak 120 orang.
“Kegiatan ini diharapkan akan melahirkan program kerja dan rekomendasi-rekomendasi untuk NU kedepannya,” tutur H Junaidi.
Kegiatan berlangsung dengan suasana demokratis, ditandai dengan diskusi dan penyampaian pandangan dari masing-masing bidang dan badan otonom. Hasil Muskercab ini diharapkan dapat menjadi pedoman kerja PCNU Kabupaten Kapuas dalam menjalankan roda organisasi secara profesional, amanah, dan berkelanjutan.
www.bajentabajurah.com.//Red_Weda.

