
KUALA KAPUAS,- Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno, diwakili Staf Ahli Bupati Bidang KSDM Budi Kurniawan gelar Konsultasi Publik Penyusunan Integrasi Ketahanan Pangan untuk Penyangga IKN dan Rencana Aksi Stunting, di Aula Kantor Baperida Kapuas, Rabu, 3/9/2025.
” Perencanaan strategis yang dirumuskan dan disusun harus memperhatikan semua aspek pembangunan yang berdasarkan identifikasi akurat, termasuk isu-isu strategis” ucap Staf Ahli Bupati Kapuas, Budi Kurniawan.
Ketahanan pangan memiliki daya ungkit pembangunan diharapkan mampu mengentaskan permasalahan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kapuas khususnya stunting.
Budi Kurniawan juga menegaskan, ketahanan pangan merupakan isu krusial bagi Indonesia berpenduduk lebih 270 jiwa, dengan kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) setiap tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar 30 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.
Lanjut dikatakan Budi bahwa Kalteng menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai pusat pengembangan kawasan sentra produksi pangan dengan Kabupaten Kapuas sebagai lokasi utama proyek ini.
Data Kementerian Pertanian, Kalimantan Tengah memiliki luas lahan potensial lebih dari 150.000. hektare untuk pertanian dan dari jumlah tersebut sekitar 80.000. hektare terletak di Kabupaten Kapuas.
Upaya ini telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dari 42, 37 persen. Pada 2019, menjadi 14, 29 persen pada 2024, dan membuahkan penghargaan sebagai Kabupaten inspiratif.
” Hasil dari kegiatan ini, bisa melahirkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah, termasuk juga rekomendasi aturan hukumnya.” Pungkas Budi Kurniawan.
www.bajentabajurah.com.//Red_Her.