
BAJENTANEWS.
BUNTOK,- Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Melalui BKKBN Barsel Gelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Barito Selatan Tahun 2024, i Aula Bappeda Barito Selatan, Jumat 19/4/2024.
Kegiatan rembuk tersebut mengusung Tema “Sinergitas Stunting Dengan Pendekatan Keluarga Menuju Generasi Sehat Dan Cerdas”
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten I Setda Barsel Yoga Prasetianto Utomo mengatakan bahwa masalah stunting telah menjadi agenda pembangunan Nasional.
” Mengacu pada keputisan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas No.Kep, 10 /M.PPN/HK/02/2021 Tanggal 25 Februari 2021,” ungkapnya.
Kabupaten Barsel termasuk salah satu, dari 360 Kabupaten /Kota sasaran intervensi penurunan Stunting terintegrasi Tahun 2021, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan.
Prevalensi Stunting di Kab. Barsel sebesar 35,6% naik sebesar 4,2 % dari hasil SSGI Tahun 2021 sebesar 31, 4%, sedangkan berdasarkan hasil EPPBGM Desember 2023 Prevalensi Stunting Kab.Barsel sebesar 19,94%.
“Pemerintah Kab.Barsel, mempunyai target menurunkan prevelensi Stunting hingga 17,88% pada Tahun 2024, dengan demikian tingkat Prevalensi masih tinggi dan harus diatasi bersama-sama secara sinergis antar berbagai pihak artinya, kita harus menurunkan sebesar 17,4% dalam 2,5 Tahun kedepan,”tandasnya.
Ia menuturkan, kondisi tersebut ditambah dengan permasalahan akan kurangnya pengetahuan, tentang kesehatan dan Gizi sebelum dan pada masa kehamilan, yang dapat berdampak serius, pada perkembangan janin.
Sebagaimana kita ketahui bersama, seribu hari pertama kehidupan adalah periode yang sensitif bagi kehidupan seorang anak, sebab dampak dari pemenuhan Gizi dan Nutrisi lain yang tidak terpenuhi akan bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki.
” Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus atas pemenuhan Gizi anak, utamanya pada Periode ini. Secara tekhnis, Perpres No 72 Tahun 2021 dituangkan dalam rencana aksi Nasioanal percepatan penurunan Stunting,”pungkasnya.
Turut hadir, Unsur Forkopimda Kab.Barsel, Kepala Bappedalitbang Prov.Kalteng, Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, Serta Pimpinan Perangkat Daerah Yang Tergabung Dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kab. Barsel, Ketua Komisi III DPRD Barsel, Kakankemenag Barsel, Ketua Tim LGCB -ASR Iney (Local Government Capacity Building -For Acceleration Of Stunting Reduction Investing In Nutrition Year) Regional IV Kalimantan, Ketua TP PKK Kab.Barsel, Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Para Camat Se-Kabupaten Barsel, Kepala Puskesmas Lokus Stunting Tahun 2023, Para Kepala Desa dan Lurah Lokus Stunting Tahun 2024, Pimpinan BUMD, Perbankan, Perusahaan di Kab. Barito Selatan.
www.bjentabajurah.com.
(Atex Ridho)