Bajenta News.
KAPUAS,- Wilayah Desa Rawa Subur Kecamatan Kapuas Murung yang sudah dikenal penghasil ternak jenis sapi dan kambing, rupanya terus merupaya mengembangkan hasilnya untuk lebih bermamfaat dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya.
Upaya yang dikembangkan selain budi daya ternak tersebut rupanya kini pihak masyarakat Rawa Subur dengan swakelola dan kebersamaan berhasil mengembangkan dan mengolah kotoran ternak manjadi energi mitan bio gas.
” Saat ini kita telah kembangkan pemamfaatan kotoran ternak untuk lebih berguna lagi dengan mengolahnya menjadi energi mitan bio gas ” ujar Kepala Desa Rawa Subur Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas, Surian (Senin 20/2/2023).
Pengolahanya menggunakan hasil pengembangan instalasi komonal Bio gas merupakan bagian dari upanya pemerintahan Desa rawa subur untuk mewujudkan sasaran Bahan energi nasional.
” Pengolahanya dengan swakelola tipe 4 padat karya sehingga tujuannya adalah diolah dan dimanfaatkan hasilnya untuk masyarakat sendiri ” jelas Surian.
Energi bio gas yang dihasilkan dari kotoran limbah ternak dengan peroses kotoran murni yang masuk ketabung Inlet ke otlet dan di bantu sinar matahari untuk terjadinya permentasi limbah murni kotoran ternak sapi dan kambing.
Diakui Suryan bahwa dengan persediaan kapasitas kotoran murni terbatas dan jumlah ternak ya yang juga terbatas sehingga brlum bisa produksinya disebarkan keluar desa Rawa Subur.
Untuk melakukan upaya pengembangan tersebut diperlukan penambahan jumlah ternaknya agar produksi kotoranpun lebih maksimal.
” Dibalik kerberhasilan ini, diperlukan dukungan pemerintah agar menambah dukungan pengembangan jumlah peternakan untuk kedepanya mampu lebih luas menggunakan energi bio gas” harap Surian.
Sementara itu, Dewi salah seorang warga Desa Rawa Subur, mengungkapkan bahwa dengan adanya bio gas tersebut sangat membantu.
” Sangat…sangat bermamfaat dan membantu keluarga dan masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan gas sehari-hari kini sudah berbulan-bulan kami tidak membeli gas diluar lagi” ujar Dewi.