
KUALA KAPUAS,- Pemerintah Kabupaten Kapuas, melalui Bapperida menggelar Rapat Koordinasi Internalisasi dan Eksternalisasi (Coaching Clinic 4) Kegiatan Implementasi Strategi Sanitasi Kota Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman Kabupaten Kapuas, di Aula Kantor Bapperida, Rabu, 19/11/2025.
Rakor dibuka Staf Ahli Bupati Bidang KSDM Setda Kapuas Budi Kurniawan, mewakili Sekda Kapuas, didampingi Kepala Bapperida Ahmad M. Saribi.
Turut hadir, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalteng, Pokja PPAS Provinsi, perangkat daerah, para camat, BUMD/BUMN, serta pendamping PPSP.
Staf Ahli Bupati Bidang KSDM Budi Kurniawan membacakan sambutan Sekretaris Daerah menegaskan, pembangunan sanitasi merupakan upaya peningkatan kualitas dan perluasan pelayanan persampahan rumah tangga serta pengelolaan air limbah domestik secara terpadu.
Program percepatan PPSP ini, untuk mewujudkan sistem layanan sanitasi berkelanjutan bagi masyarakat, melalui kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan di Kabupaten Kapuas.
“Pada tahun 2025, program-program PPSP menekankan peningkatan kualitas dan perluasan layanan sanitasi, terutama pengelolaan sampah dari rumah tangga dan air limbah domestik yang ramah lingkungan,” ujar Budi.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kapuas, Ahmad M. Saribi, menjelaskan bahwa Rakor dan Coaching Clinic 4 merupakan bagian dari proses penyusunan SSK 2025–2029, yang selaras dengan RPJMD Kabupaten Kapuas.
“Kapuas dan Seruyan menjadi dua daerah di Kalimantan Tengah yang ditunjuk mengikuti program ini” ujar Ahmad M. Saribi.
Dalam kegiatan ini, pemerintah turut mengundang sektor pertambangan, perkebunan dan perbankan.
“Salah satu contoh perusahaan tambang PT Asmin Bara Baronang, menyatakan komitmennya membangun TPS terpadu di wilayah Baronang yang akan dijadikan proyek percontohan implementasi SSK, demikian Saribi.
www.bajentabajurah.com.//Red_Her.

