
KUALA KAPUAS,– Prosesi Pemindahan dan Pelepasan Jasad Pahlawan Kemerdekaan Letnan Muda Udara Dua CORNELIUS WILLEM dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Barimba Kapuas Hilir Kabupaten Kapuas
sebelumnya dilaksanakan pembongkaran makam pada Sabtu, 08-11-2025 oleh keluarga dekat Almarhum dan disaksikan oleh puteri kandung untuk diambil jasadnya yang akan dan diserahkan kepada pemerintah untuk dipindahkan makamnya ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Sanaman Lampang Kotamadya Palangka Raya, Minggu, 09/11/2025.
Hadir dalam prosesi penyerahan jasad Almarhum, Bupati dan Wakil Bupati Kapuas, Sekda, Dandim 1011/KLK, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun,Waka Polres Kapuas, Asisten I, Ketua LVRI, Kadinsos, Kepala OPD terkait, Camat, Kades dan Lurah, Tokoh Adat dan Undangan.
Diawali kata kata penyerahan dari Puteri Almarhum Dra Afriyani Yustina M.Si, dengan Ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan terhadap mendiang yang sejak 36 tahun lalu kami tidak pernah terpikir bahwa Ayahnda kami akan dijadikan pahlawan, kami sekeluarga merasa kaget dan terharu atas perhatian pemerintah ini, sebagai anak kami pernah diberi ucapan amanah dari almarhum.
“Kewajiban itu adalah yang utama, sedangkan hak tidak perlu dipikirkan,tidak akan kemudian nanti apa yang kita kerjakan” dan saat ini pesan, beliau terbukti dan telah terbuka setelah 36 tahun ibarat “Berlian tetaplah Berlian, sekalipun Ia terpendam pasti tetap akan Bersinar” Sebut Bu Afriyani Yustina.
Semula secara pribadi saya tidak kepikiran hal ini terjadi, berawal setelah saya purna tugas dan berniat pulang ke Kalimantan untuk memugar makam Ayahnda saya dan oleh ponakan saya diperlihatkannya sebuah video yang berasal dari pemerintah.
Kemudian luang waktu saya beserta ponakan saya berangkat ke Pangkalan Bun (Kobar) berkunjung ke Lanud Iskandar untuk berkordinasi dan memberitahu pada pihak AURI bahwa saya adalah Puteri Almarhum Cornelius Willem yang dimaksud dalam Video tersebut.
” Dengan mengucap syukur kami diterima dan har ini bukti Keseriusan Pemerintah khususnya Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) telah memberikan Penghargaan yang sangat tinggi terhadap Ayahnda Kami” ujar Afriyani.
Ungkap Syukur yang disampaikan Ibu Afriyani Yustina Puteri Almarhum, selanjutnya kami keluarga besar sangat setuju dengan pemerintah untuk memindahkan makam Ayahnda kami ke Taman Makam Pahlawan.
” Sanaman Lampang diKota Palangka Raya dan saat ini dapat kita saksikan bersama penyerahan jasad Bapak saya kepada Pemerintah yang prosesi selanjutnya akan dilaksanakan oleh Negara,terimakasih Tuhan dan pemerintah mohon doanya agar Bapak saya mendapat tempat disisi Tuhan Yang Maha Esa” demikian Afriyani Yustina.
Sambutan Komandan Landasan Udara (Danlanud) Iskandar Pangkalan Bun, Letkol Pnb. Nugroho Tri Widyanto M.Han dan sekilas menyampai sejarah penerjunan angkat Udara di KUMAI (Kobar).
Bermula dari Agresi Militer Belanda ke 2 ke Kalimantan dan saat itu masuk dalam provinsi Kalimantan yang dipimpin Gubernur Pangeran M.NOR berpusat di Banjarmasin meminta Mabes AURI untuk Mendaratkan Pasukan Penerjunnya ke Kumai Tahun 1947.
Karena Militer Belanda telah mendarat melalui laut ingin menduduki wilayah Kalimantan,atas dasar tersebut Mabes mengirim pasukan penerjun yang didalam penugasan itu termasuk Almarhum Letnan Muda Udara dua Cornelius William bersama 12 orang lainnya.
Dalam penugasan tersebut dikenal merupakan penerjunan pertama Pasukan Payung Di Indonesia,dalam penugasan tersebut Almarhum tertangkap oleh pasukan belanda dan diadingkan ke Nusa Kambangan selama lebih kurang 2 tahun.
Letnan Muda Udara dua Cornelius Willem, merupakan Tauladan kami yang tak terlupakan karena perjuangan dan dedikasi beliau saat ini kami dapat menikmati kemerdekaan dan bebas dari kolonial.
“Kami sangat bersyukur memiliki sosok seperti beliau walaupun telah tiada tapi semangat,dedikasi dan perjuangan beliau menjadi kunci sukses kami dalam melanjutkannya.” tutup Letkol Pnb Nug.
www.bajentabajurah.com.//Red_Weda.

