Muatan Cayla Seruduk Warung Dipertanyakan

Muatan Cayla Seruduk Warung Dipertanyakan

Ketua Lembaga Bantuan Kesehatah Negara Semesta (LBKNS) Kalteng, Gatner Eka Tarung, SE. 

KUALA KAPUAS,- Kejadian sebuah mobil keluarga jenis Toyota Cayla warna hitam Nopol KH. 1479 BM seruduk warung kelontong dijalan Pemuda Senin 11/8/205 sekitar jam 15.00 Wib mengundang pertanyaan muatan didalamnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Lembaga Bantuan Kesehatah Negara Semesta (LBKNS) Kalteng, Gatner Eka Tarung, SE.

” Fakta di TKP kenapa dan muatan BBM sebanyak 12 teng dipastikan adalah jenis Pertalite dan Pertamax jelas mendapat subsidi dari Pemerintah untuk apa?” Ujar Gatner Eka Tarung, Selasa 12/8/2025.

Kejadian tersebut sebagian kecil fakta percontohan maraknya penggelapan alias pelansiran yang menyalahgunakan BBM bersubsidi ditengah masyarakat.

Armada Cayla seruduk warung parkir di halaman rumah pemiliknya./foto Tim.

” Apakah disengaja adanya indikasi pembiaran yang jelas-jelas adanya disinyalir sebagai upaya pelanggaran hukum yang berlaku” tegas Gatner Eka Tarung.

Menurut Gatner, silakan antara pedagang yang menjadi korban dan pemilik armada/mobil pelansiran melakukan upaya berdamai dengan konsekuensi sama-sama disepakati kedua belah pihak.

” Silakan berdamai, namun di TKP terlihat sedikitnya 12 teng bermuatan BBM didapat atau dibeli dari mana, untuk apa, dan terjadi modifikasi armada angkutan orang menjadi muatan barang” tutur Gatner.

Sebagaimana norma-norma berlaku di Negara, kejadian ini menjadi dasar proses hukum sebagaimana telah dilansir media terdapat kejanggalan atas muatan dan indikasi penyebab kejadiannya.

Pengendalian diperlukan menjadi perhatian Pemerintah Daerah secara husus misalnya dengan membatasi atau mengatur bagaimana baiknya mengelola usaha BBM ini bisa menjadi salah satu pemasukan PAD.

” Perlunya pengawasan dan pengendalian yang baik dan benar sehingga dapat menekan penggelapan BBM dibumi Tambun Bungai ini” demikian Gatner Eka Tarung.

www.bajentabajurah.com.//Redaksi.

Hukum dan Kriminal Kuala Kapuas