BUNTOK,- Pemerintah Kabupaten Barito Selatan laksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Sekolah Unggulan Garuda, bertempat di ruang VIP Kantor Bupati Barito Selatan, Senin 14/4/2025.
Rapat dipimpin oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Selatan, Rahmat Nuryadin SH, MH, Asisten Perekonomian Pembangunan, dihadiri oleh Kepala OPD Barsel, Dandim 1012 Btk Yang Mewakili, Kepala Dinas/Badan/Instansi/Kantor Lingkup Pemda Kab. Barito Selatan.
” Pertama, kita hari ini melaksanakan rapat koordinasi terkait dengan sosialisai sekolah unggulan garuda, dan kedua, sosialisasi tentang inflasi untuk minggu pertama bulan April tahun 2025 ” Ungkap Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri ST., MM, diwakili oleh Asisten II Setda Barsel Rahmat Nuryadin.
Berkaitan dengan sekolah unggulan garuda sebagaimana ini merupakan sesuatu program dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang mana pelaksanaan nya nanti akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Resep dan Sain Republik Indonesia.
” Jadi, ada beberapa daerah yang akan ditetapkan menjadi sekolah unggulan garuda, namun dalam rakor tadi disebutkan bahwa untuk tahapan pertama ini adalah menetapkan lokasi-lokasi dibeberapa daerah yang tersebar diseluruh Indonesia,” tandasnya.
Ia menuturkan, untuk menetapkan sebagai daerah dibangunnya sekolah unggulan garuda, dan unggulan garuda ini akan merupakan tujuan dari program Bapak Presiden dan Wakil Presiden untuk menuju Indonesia emas tahun 2045.
” Namun secara teknis, akan ditindak lanjuti oleh masing-masing daerah terutama daerah Pemerintah Provinsi karena Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah merupakan kewenangan Provinsi, jadi kami dari Pemerintah Daerah mungkin sambil menunggu arahan ataupun petunjuk dari Pemerintah Provinsi, berkaitan dengan teknis nanti pembentukan sekolah unggulan garuda,” terang Rahmat Nuryadin.
Lebih lanjut lagi Asisten II menjelaskan, kemudian yang kedua ini berkaitan dengan Inflasi, jadi kita bersyukur untuk Inflasi di Kalteng masih terkendali karena mencapai angka 0,81 %, jadi ini merupakan masih Inflasi terkendali jadi beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat yang masih stabil.
” Dipasaran, ataupun yang akan dikonsumsi oleh masyarakat dan kami berharap dengan kondisi stabil dari bahan-bahan pokok ini dapat juga mendukung perekonomian yang ada di Barito Selatan, dan juga dengan tingkat Inflasi yang rendah ini akan menumbuhkan daya ingat ataupun daya masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-sehari”, demikian Asisten II Rahmat Nuryadin.
www.bajentabajurah.com.
(Atex Ridho)