Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Barsel 2026 Digelar, Begini Jelasnya

Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Barsel 2026 Digelar, Begini Jelasnya

Ket : Asisten III Setda bacakan sambutan Pj. Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan dan Kepala BPS Kota Palangka Raya Emos Adam Residual (baju biru) dengarkan sambutan Kepala Bappeda Barsel, Jaya Wardana (tengah)

BUNTOK,- Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Selatan Tahun 2026, dibedah melalui Konsultasi publik digelar oleh Pemerintah Kabupaten Barsel di Aula Bappeda setempat, Senin 10/2/2025.

Pelaksanaan Konsultasi Publik dipimpin oleh Asisten III Setda Barsel, Drs. Mirwansyah mewakili Pj. Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan dengan menghadirkan narasumber Kepala Badan Pusat Statistik dari Kota Palangka Raya, Amos Adam Residul.

Diikuti oleh unsur Forkopimda Barsel Pimpinan dan Anggota DPRD Barsel, Kepala Kanwil Kementerian/LPNK/ Instansi Vertikal di Barsel dan Kepala Badan/Dinas/Unit Satuan Kerja Kabupaten Barito Selatan.

Ket : Pemkab Barsel gelar Konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Barito Selatan Tahun 2026, di Aula Bappeda setempat, Senin 10/2/2025.

” Sebagaimana yang telah diatur didalam dokumen RPJPD Kab.Barsel tahun 2025-2045, yang menjadi Visi Kab. Barsel yaitu : ” Barito Selatan Maju Baramaan 2045″ Barito Selatan Bermartabat, Adil, Makmur, Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan, “Ungkap Pj Bupati Barsel H. Deddy Winarwan dalam sambutannya yang dibacakan diwakili oleh Asiten III Setda Barsel, Mirwansyah.

Tahun 2026, merupakan tahun ke 2 dalam periode 1 RPJPD Kab. Barsel dengan tema ” Transposisi Pondasi Pembangunan”.

Fokus dalam periode ini berada pada membangun pondasi pembangunan, pada hal-hal dasar daerah untuk mencapai pembangunan yang kokoh, berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan didasarkan pada kondisi eksisting dari Barito Selatan.

Pertama, proses perencanaan yang transparan, partisifatip, dan berkelanjutan.

Kedua, mendorong inovasi dan penerapan teknologi untuk neningkatkan efisiensi diberbagai sektor ekonomi, yang dapat membuka peluang baru untuk pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, mèmajukan sektor UMKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjuatan dengan memberikan dukungan keuangan, akses pasar, dan pelatihan yang diperlukan.

Keempat, melibatkan masyarakat dalam pemetaan kemiskinan dan stunting ditingkat lokal untuk memahami masalah dan tantangan yang sedang dihadapi.

Kelima, memastikan bahwa kebijakan dan program pembangunan mencerminkan kebutuhan, aspirasi, dan peran yang setara antara pria dan wanita.

Keenam, peningkatan Infrastruktur yang berkelanjutan.

” Semua itu bertujuan memberikan manfaat jangka panjang, bagi masyarakat dan peningkatan penataan ruang terbuka hijau dalam perencanaan kota,” demikian Mirwansyah.

www.bajentabajurah.com.        (Atex Ridho)

Barito Selatan