Pendidikan Calon Paskibraka Barsel Digelar,  Ini Harapan Kepala Badan Kesbangpol

Pendidikan Calon Paskibraka Barsel Digelar,  Ini Harapan Kepala Badan Kesbangpol

Kepala Badan Kesbangpol Barsel Edi Suharto S,Sos. Saat Memberikan Arahan Dan Paparannya Kepada Paskibraka Barsel.

Bajenta-News-Buntok- Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Barito Selatan (Barsel) Gelar Pendidikan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Barsel, bertempat di Aula Hotel Fiat Jaya, Senin Malam 14/8/2023.

Kepala Badan Kesbangpol Barsel Edi Suharto, S. Sos mengatakan,” Memang pada dasarnya, dalam pendidikian dan pelatihan Paskibraka diberikan pendidikan setiap hari secara bergiliran dari narasumber Forkopimda, kemudian narasumber dari akademis kemudian narasumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ,”ungkapnya.

“Jadi contoh, seperti malam ini adalah materi yang diberikan oleh Kesbangpol terkait dengan wawasan kebangsaan, mengapa mereka diberikan wawasan kebangsaan karena mereka ini adalah merupakan kader-kader pemimpin muda yang diharapkan nanti memiliki wawasan kederetan besar Nasional, juga berharap kemudian hari mereka ini menjadi pemimpin-pemimpin secara Nasional yang memiliki wawasan karakter Pancasila, mereka ini diciptakan seperti itu.

Hari ini, kita memberikan pengajaran tentang wawasan kemasan lebih kepada aplikasi dari pada teorinya, kalau teorinya mungkin mereka bisa dapat disekolahnya tetapi aplikasinya ini kita berikan di pendidikan paskibraka sebagai hadiah kepada mereka supaya mereka tidak hanya mengetahui teori tetapi juga mampu mengaplikasikan wawasan kebangsaan dalam kehidupan kesehariannya”tandasnya”.

“Kalau kita, memahami wawasan kebangsaan bisa dilihat dari kepulauannya yang kedua bisa melihat dari Agamannya dan yang ketiga kita bisa melihat dari keanekaragaman dari suku dan bahasanya, itu semua memberikan wawasan kepada mereka bahwa Negara kita ini adalah negara kepulauan, yg khebhinikaan dalam budayanya.

Edi menuturkan, bahwa Negara Indonesia yang kepulauan itu contohnya misalkan Kalimantan,”bebernya.
Kalimantan ini, kalau dia dipecah ada Kaltar, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kalteng, tapi apabila digabung menjadi satu maka jadilah disebut dengan bangsa dayak, jadi kita ini adalah bangsa dayak yang ada di Kalimantan, kita juga memberikan wawasan kepada mereka bahwa Negara kepulauan yang paling terbesar salah satunya adalah Kalimantan disamping empat pulau lainnya.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, harapan kita dengan mereka mampu memahami keberadaan mereka kedudukan mereka sehingg mereka mencintai, tanah airnya jadi kecintaan itu dirujukkan mereka dengan apa yang harus dilakukan mereka dengan membangun Desa nya dalam membangun Kecamatannya dalam membangun Kelurahannya, sesuai dengan dia sebagai apa saat ini kalau misalkan jadinya seperti ini,” imbuhnya.

Sebagai siswa-siswi di Sekolahnya, dia harus mampu mengaplikasikan pelajaran yang sudah diterimanya didalam pelatihan ini, untuk dalam kehidupannya ditempatnya nanti contohnya kecil saja misalkan dia tidak begadang, dia tidak merokok, dia tidak minum, kemudian dia tidak obat-obatan, tidak berkelahi, membully temannya, menghina agama dan suku orang lain dan sebagainya, itu contoh-contoh kecil bagi mereka untuk mencintai tanah airnya.

“Intinya, wawasan kebangsaan memberikan wawasan kepada mereka bahwa mereka itu berada di Negara kepulauan,”Pungkas Edi Suharto

Www.Bajentabajurah.Com.
(Atex Ridho)

Barito Selatan