
Bajenta-News-Buntok-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) Gelar Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari Tahun 2023.
Plt Kepala DLH Kab.Barsel Agus N’yulius melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup Gaspar mengatakan saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, bertempat di Desa Sanggu Kec.Dusel,kab.Barsel, Senin 24/7/2023.
“Terkait dengan kegiatan Proklim ini,memang Proklim ini berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Tahun 2017 ditindak lanjuti oleh daerah yang melaksanakan Proklim ini, jadi Proklim ini sebenarnya adalah bagaimana sebenarnya Pemerintah itu memberikan apresiasi, atau perhargaan bagi Masyarakat diwilayah lokasi tertentu baik itu ditingkat Desa maupun ditingkat yang lebih kecil lagi Rukun Tetangga (RW), ungkap Gaspar.

Artinya Masyarakat itu, sebenarnya sudah melaksanakan adaptasi dan mitigasi terkait dengan bagaimana dia mengupayakan menjaga lingkungan untuk meminimalisir pengaruh perubahan Iklim, jadi Proklim ini adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah terhadap Masyarakat yang sudah melaksanakan upaya-upaya menjaga lingkungan misal membuat kebun didesa, menanam tanaman, pekarangan, tanaman, obat sayur, dan segala macam itu salah satu upaya.
“Untuk Masyarakat itu,melaksanakan menjaga lingkungan terkait dengan pengendalian perubahan Iklim, jadi itu upaya Masyarakat kemudian ada banyak hal upaya dari Masyarakat itu penyedian tempat sampah misalnya, lalu kemudian secara luas ditingkat Desa misalnya pembuatan kembung adalah sumber air untuk berbagai keperluan, dimusim kemarau dia digunakan sebagai sumber air kalau misalnya terjadi kebakaran itu salah satu poin-poin yang dilakukan Masyarakat bersama Pemdes, bagaimana kemudian upaya itu adalah upaya meminimalisir perubahan Iklim,”ujarnya.
Lebih lanjut Gaspar menerangkan, artinya Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemen LHK mengapresiasi atau memberi penghargaan di Kab.Barsel kami sudah melaksanakan itu ditahun 2018 kami upayakan untuk mengalokasi anggaran untuk Desa-desa yang kita akan Daftarkan sebagai Desa Proklim, artinya kalau secara penganggaran memang hanya beberapa Desa memang pada tahun 2018 itu artinya dianggarkan untuk kegiatan di 2019.

“Dan itu, kita DLH mendaftarkan ada 3 Desa yaitu: Desa Sanggu Kec.Dusel, Desa Wayun dan Bintang Ara Kec.GBA, lalu kemudian berlanjut 2019,2020,2021,2022 kemaren sampai dengan 2023 jadi totalnya sampai dengan tahun ini 2023 Barsel itu ada 15 Desa yang masuk kategori Proklim itu yang jumlahnya 15, dan dari 15 itu 14 Desa itu mendapatkan penghargaan Proklim Madia,karena begini mungkin dari awal dulu untuk yang penghargaan Proklim ini ada tingkatannya,”bebernya.
Dikatakannya lagi, artinya Proklim yang pertama itu karena ketika ada penilaian itu ada poin-poin pertama 1 sampai 50 itu namanya Proklim pertama, dan kemudian untuk nilai Proklim Madya setelah pertama Madia itu nilainya 51 sampai 80. Lalu Proklim utama itu, nilainya 81 sampai dengan 100 artinya puji syukur bahwa di Barsel ini dari 15 Desa yang kami Daftarkan untuk mendapatkan penghargaan Proklim itu, 14 itu mendapatkan penghargaan Proklim Madia artinya nilainya itu antara 51 sampai dengan 80, lalu kemudian untuk 1 Desa itu mendapatkan penghargaan Proklim utama.
“Artinya ditahun 2023 ini, itu yang kemudian kami kemaren sempat upayakan karena memang untuk penghargaan Proklim ini itu ada yang namanya aplikasi SRN,itu ada batas waktu untuk memasukan persyaratan Desa yang akan kita unggulkan yang sudah mendapatkan penghargaan Proklim utama ini menjadi penghargaan Proklim Lestari,dan itu 1 Desa di Barsel yaitu Desa Pararapak yang sudah mendapatkan penghargaan Proklim utama dan kemudian kita targetkan itu akan mendapatkan penghargaan Proklim Lestari,”jelasnya.
Sarat lainnya, dari Desa Pararapak ini sehingga kemudian dia layak untuk mendapatkan penghargaan Proklim Lestari adalah, dia paling tidak atau minimal melakukan pembinaan kedesa Proklim lainnya dan itu minimalnya 10 Desa. Dan itu artinya, bersama dengan kami mengupayakan melibatkan Desa Pararapak ini untuk sektor penggeraknya itu adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), jadi mereka kita libatkan untuk melaksanakan pembinaan di 10 Desa.
“Barito Selatan adalah, Kabupaten dari 14 Kab/Kota di Kalteng yang paling banyak dalam jumlah Proklim 15 Desa, apabila Desa Pararapak mendapatkan penghargaan Proklim Lestari pada tahun 2023 ini, maka Barsel sebagai Kabupaten yang pertama mendapatkan penghargaan Proklim Lestari di Kalteng,”demikian Gaspar.
Ditempat yang sama Salawiniati,S.Ap mengatakan,berdasarkan pengalaman kita di Kabupaten Tanah laut di Pelaihari Prov.Banjar Masin, supaya kita juga bisa menyelenggarakan Proklim Lestari, pengalaman dari Kab.Tanah Laut ini yang kita aplikasikan ketika kita mengusilkan Desa Pararapak ini, dari merekalah kita belajar apa-apa yang harus kita siapkan ketika kita mengusulkan Desa Pararapak tahun ini kita ajukan di Program Lestari,”imbuhnya.
“Kemudian kita juga, sudah menyelenggarakan asistensi jadi asistensi Proklim ini balai peradilian korban Iklim wilayah Kalimantan itu di Palangka Raya awal mengurusi seluruh Kalimantan jadi mereka mengasistensi, jadi asistensi ini membantu kita bagaimana apa-apa yang perlu kita siapkan ketika kita mengusulkan suatu lokasi kampung Iklim ini keikut didalam ajang penghargaan Proklim.
Ia menuturkan,itu kita sudah merekan 3 kali asistensi kemudian cepat juga sudah menyelenggarakan sosialisasi Proklim tingkat tapak yaitu yang kita undang itu tingkat Desa-desa yang memang sudah masuk didalam Proklim, dan dananya itu kemaren dibantu dari PT.BUMA dan PT.ADARO, kemudian kalau Kaji Banding pembelajaran ke Proklim ke Tanah Laut itu kita dibantu oleh PT.MUTU,”terangnya.
“Kemudian untuk sosialisasi, kami berharap kedepannya kami telah mengusulkan sosialisasi tingkat Kabupaten, karena kami merasa bahwa sosialisasi tingkat Kabupaten ini perlu juga diketahui oleh penyukung didaerah itu Bupati dan Jajarannya dan SOPD sampai tingkat Camat dan Lurah. Kemudian juga, pihak suwasta dan LSM dan Perguruan Tinggi mengetahui tentang Program ini,namun karena keterbatasan dana kami mengusulkan lewat dana Prov. ditahun ini, mudah-mudahan terakomodir apakah ditahun ini atau ditahun 2024 namun kami mengganggap bahwa itu sangat diperlukan untuk kita di Kab.Barsel karena tidak semua orang tidak semua kebaikan kebijakan itu tau tentang Proklim ini,”Pungkasnya.
Www.Bajentabajurah.Com
(Atex Ridho)